Minggu, 25 Mei 2014

Perbaikan Jalur Selatan belum Rampung

Pelebaran jalan juga dilakukan di pantura Jawa Barat dan Jawa Timur untuk persiapan arus mudik. MENJELANG Lebaran, perbaikan infrastruktur mulai dikerjakan. Namun, tidak semua perbaikan rampung sesuai dengan target. Pelebaran jalan nasional di jalur selatan penghubung Yogyakarta-Bandung, tepatnya di wilayah Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah, misalnya, dipastikan tidak rampung pada saat arus mudik Lebaran.

Namun, proyek pembangunan jalan tidak akan mengganggu lalu lintas mudik Lebaran. Pejabat pembuat komitmen wilayah Banyumas - Cilacap Bina Marga, Rudi Hartono, mengungkapkan saat ini dibangun ruas jalan di dua titik tersebut, yakni di Lumbir, Banyumas, sepanjang 3,5 km dan ruas jalan Wanareja-perbatasan JatengJabar sepanjang 6,2 km. “Kedua ruas jalan sedang dikebut pengerjaannya. Namun, kami memastikan pelebaran jalan kedua titik tidak akan rampung pada saat mudik Lebaran,” jelas Rudi.

Pada saat masa mudik, pembangunan jalan akan dihentikan sementara. “Pembangunan jalan dihentikan dan material disingkirkan sementara. Berdasarkan jadwal pembangunan jalan akan rampung Desember ini,” ujarnya lagi. Alokasi dana untuk pelebaran jalan di Lumbir dari 6 meter menjadi 8,4 meter sepanjang 3,5 km mencapai Rp18 miliar. Di Wanareja ke perbatasan Jabar dengan panjang 6,2 km mencapai Rp28 miliar.

Menurutnya, pelebaran jalur selatan penghubung Bandung -Yogyakarta dilakukan karena semakin ramai dilintasi kendaraan. Banyak lubang Perbaikan jalan j Perbaikan jalan juga mulai dikerjakan di sejumlah ruas pantura Indramayu, Jawa Barat. Ada empat titik yang masih diperbaiki yang sebelumnya diterjang banjir besar awal tahun lalu.

Perbaikan di pantura Indramayu di antaranya di Desa Sukra Wetan, Kecamatan Sukra, dan Kecamatan Patrol. Dua titik lainnya terdapat di Desa Krimun dan Desa Losarang. Supervisor proyek, Sartono, mengungkapkan perbaikan jalan dilakukan melalui tiga segmen. “Kita lakukan scraping karena banyak lubang, lalu ditutup menggunakan hotmix dan finishing,“ kata Sartono.

Ditargetkan, perbaikan dilakukan hingga Juni menda tang sehingga bisa dilintasi kendaraan arus mudik Lebaran. Hal sama juga terjadi di pantura Jawa Timur. Pelebaran beberapa ruas jalur pantura di Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, mengakibatkan jalan diberlakukan sistem buka tutup. Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas yang melewati jalur tersebut cukup padat.

Pelebaran ruas jalan pantura di kabupaten setempat merupakan proyek kelanjutan tahun lalu. Ruas jalur pantura di Tuban yang diperbaiki ialah bahu jalan yang ditingkatkan dengan pelebaran seluas 1,5 meter.

Pada bagian lain para aktivis lingkungan hidup di Brebes, Jawa Tengah, mendesak pemkab setempat segera melakukan normalisasi Sungai Clagah dan Pedes. Kedua sungai tersebut dianggap menjadi penyebab kerap longsornya bahu jalan di tanjakan Siregol, yang merupakan jalur utama BrebesPurwokerto. “Kalau kondisi ini dibiarkan tanpa ada normalisasi sungai, badan jalan terancam putus,“ kata Mahfudin, aktivis lingkungan.

Saat menanggapi hal itu, Sukamta dari Balai Pengelola Sumber Daya Air Pemali-Comal menjelaskan pada tahun ini telah dianggarkan kegiatan desain penanganan Sungai Glafah dan Pedes sepanjang 30 km. (JI/UL/YK/KH/N-3) - Media Indonesia, 22/05/2014, halaman 9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar